bisnis ritel
BISNIS RITEL
Pengertian Bisnis Ritel
Sering kita dengar istilah bisnis ritel diberbagai kesempatan,
namun tidak semua orang mengerti dan memahami apa itu arti sebenarnya. Pada
artikel kali ini kami akan coba jelaskan mengenai jenis bisnis yang satu ini,
mungkin saja dapat memperkaya informasi untuk anda yang sedang mempelajari
dunia bisnis dan berencana mendalaminya.
Pengertian bisnis ritel adalah sebuah bisnis yang menjalankan
penjualan barang atau jasa secara eceran atau satuan. Dan produknya langsung
ditujukan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan pribadinya bukan sebagai
produk yang akan dijual kembali atau diproses sebagai bahan membuat produk
lain.
Istilah lain yang lebih sederhana dapat juga disebut sebagai
penjual eceran. Beberapa contoh bisnis ritel diantaranya seperti toko yang menjual
aneka kebutuhan sehari-hari termasuk kedalamnya juga minimarket serta swalayan
dan bisnis yang menawarkan beragam jasa.
Dalam kehidupan sehari-hari, pelaku
bisnis ritel sering disebut dengan penjual eceran atau pengecer.
Rantai
disitribusi bisnis ritel
Karakteristik
bisnis ritel
Peran
Usaha Ritel
Usaha ritel memberikan kebutuhan
ekonomis bagi pelanggan melalui 5 cara:
1. Memberikan
suplai/pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan
konsumen/pelanggan dengan sedikit atau tanpa penundaan.
2. Memudahkan
konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan bentuk, kualitas dan barang
serta jasa yang ditawarkan.
3. Menjaga harga jual
tetap rendah agar mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan
4. Membantu
meningkatkan standar hidup masyarakat
5. Adanya usaha ritel
juga memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran (produksi massal).
Fungsi Usaha Ritel
1. Melakukan kegiatan
usahanya di lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan
2. Memberikan beragam
produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih produk yang
diinginkan
3. Membagi jumlah
produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan/ukuran yang kecil
4. Mengubah produk
menjadi bentuk yang lebih menarik.
5. Menyimpan produk
agar tetap tersedia pada harga yang relatif tetap
6. Membantu terjadinya
perubahan (perpindahan) kepemilikan barang dari produsen ke konsumen
7. Mengakibatkan
perpindahan barang melalui sistem distribusi
8. Memberikan
informasi, tidak hanya ke pelanggan, tapi juga ke pemasok
9. Memberikan jaminan
produk layanan purna jual, dan turut menangani keluhan pelanggan
10.
Memberikan fasilitas kredit dan sewa.
Comments
Post a Comment